“Kami sudah menyosialisasikan kepada para PKL. Menurut catatan, ruang dagang cukup tersedia. Sehingga kalau mereka sudah masuk ke Kosambi sudah bukan PKL lagi,” jelas Panca.
Tak hanya ruang dagang, Panca juga menyebut Pasar Kosambi memiliki area pameran di area terbuka.
“Sekarang ada area pamerannya juga ada area terbuka, tidak terlalu pengap. Nanti dari depan itu bukan hanya satu tangga, tapi ada beberapa tangga sampai ke basemen. Untuk saat ini masih dalam proses,” paparnya.
Terkait sewa lapak, Panca menjelaskan PD Pasar Bermartabat dan Bank Bandung sebagai BUMD akan mempermudah dalam hal biaya. Jika pedagang membutuhkan dana bisa meminta bantuan Bank Bandung.
“Antara kios dan meja pasti beda (harganya). Apalagi yang tempatnya di hook (sudut). Kalau meja itu kisaran Rp5 juta termasuk biaya retribusi per tahun. Misalkan anggap saja harganya Rp6 juta per tahun, dibagi 12 bulan, itu Rp500.000, lalu dibagi 30 hari, ya sekitar Rp15.000 per harinya. Itu cukup ringan. Kalau dia (pedagang) jualan daging sekilonya Rp100.000an, jadi dari hasli berjualan insyaallah bisa,” katanya. (Arief)