PURWAKARTA, BEDAnews – Tugas Kepolisian dalam keseharian melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat dalam berbagai persoalan terus berjalan termasuk penanganan dugaan keracunan makanan yang kini ditangani Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat, lakukan penyelidikan terhadap dugaan keracunan massal yang terjadi di Kampung Cikubang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (17/11/ 2023).
Sekitar 168 orang diketahui mengalami gejala keracunan usai mengkonsumsi diduga dari makanan yang didapatkan warga setelah menjalani salat Jum’at di Masjid Al Hidayah yang berada di Kampung Cikubang.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Purwakarta, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Edwar Zulkarnain membenarkan, pihaknya lakukan penyelidikan terhadap dugaan keracunan.
“Sampai saat ini masih dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Purwakarta dan Polsek Kiarapedes,” Ucap Edwar, Sabtu (18/11/2023).
Polres Purwakarta sudah koordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta untuk mengambil sampel makanan serta muntahan guna mengetahui penyebabnya.
“Sample uji makanan hajatan Puskesmas Kiarapedes sudah dikirimkan ke laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta guna dilakukan pengecekan laboratorium. Kami juga sudah melakukan pengecekan TKP dan meminta keterangan dari sejumlah warga,” jelas Edwar.
Para korban mengalami gejala pusing, mual, muntah dan diare setelah makan makanan jum’at berkah yang dibagikan selesai salat Jumat di masjid Al-Hidayah,” kata Edwar.
“Para korban mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Kiarapedes, Puskesmas Wanayasa, Klinik Ibnu Sina, Klinik Hafiz Wanayasa, Rumah Sakit Holistik Purwakarta dan Bidan Desa Pusakamulya,” ungkap Edwar..
Edwar menyebut kondisi para korban yang mengalami keracunan sudah mulai membaik dan sudah pulang, Pihaknya Kepolisian belum bisa memastikan belasan warga itu keracunan makan berkat yang dibagikan selesai salat Jum’at di masjid Al-Hidayah tersebut atau bukan, sampai saat penyelidikan masih dilakukan.
“Alhamdulillah para korban sudah mulai membaik. Kini masih kami dalami penyebab keracunan tersebut,” Ucap Edwar.**
Laela.