Bandung, BEDAnews,-
Pengamat ekonomi Institut Teknologi Bandung, Anggoro Budi Nugroho mengungkapkan saat ini tidak ada yang lebih menganggu kecuali belum pulihnya akun semasa secara stabil di neraca pembayaran.
"Sebab harga komoditas telah memulih terbatas dan sebagian zona pertumbuhan dunia mencatatkan pertumbuhan positif 6 bulan terakhir. Meskipun ada peningkatan ekspor, sifatnya masih fluktuatif," kata Anggoro dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (14/4).
Ia menambahkan pemetaan industri berkelanjutan, restrukturisasi impor dan hilirisasi, serta insentif pasar uang merupakan beberapa kunci solusi.
"Saat ini belum ada tanda deindustrialisasi yang konsisten pada struktur PDB. Di sisi penerimaan, 20% pertumbuhan disumbang oleh sektor manufaktur, sementara pertanian dan perdagangan walaupun pertumbuhannya pernah paling tinggi namun hanya menyumbang 10-15% saja. Penerimaan pajak dari industri manufaktur juga menunjukkan tren yg masih paling tinggi," komentarnya terkait debat calon presiden kelima terkait bidang ekonomi, Sabtu (13/4) malam.










