Pembentukan pansel KPK di akhir masa jabatan Jokowi punya agenda politik. Maka nya di paksakan.
Sekarang, publik membaca KPK dijadikan alat politik untuk acak-acak PDIP oleh Jokowi. Itu artinya instrumen hukum sebagai alat politik. Ini sangat berbahaya. Karena KPK tidak independen lagi.
Untuk menghadapi itu, PDIP dapat menggunakan kekuatan politik menghadapi permainan politik Jokowi yang di biarkan oleh Prabowo.
Ini dapat di katakan Jokowi dan Prabowo berkerjasama hancurkan PDIP.
Maka jalan yang dapat di tempuh oleh PDIP adalah, lakukan Mosi Tidak Percaya ke pada Pemerintahan Prabowo yang mau di kendalikan oleh Jokowi.
Karena dengan Mosi Tidak Percaya PDIP dapat mengakibatkan Jatuhnya Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Mosi Tidak percaya ini juga sebagai jawaban atas terpilihnya Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 sebagaimana yang di akui Presiden Prabowo pada saat Ulang Tahun Gerindra.