Jakarta – bedanews.com – Emrus Sihombing, Komunikolog Indonesia mengungkapkan, beberapa pekan terakhir ini wacana publik tercurah pada agenda politik pemasangan calon presiden-wakil presiden Pemilu 2023. Terkait pasangan tersebut, ada sementara orang tertentu menengarai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) seolah bermain “dua kaki”. Pandangan tersebut sangat tidak mendasar dan tidak mengenal partai PDI-P secara komprehensif.
Hal tersebut dipaparkannya melalui keterangan, Rabu (25/10).
Menurutnya, orang tersebut mencoba membangun narasi seolah PDI-P bermain “dua kaki”, dengan mengatakan tidak bakal mendepak anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming, dari keanggotaan partai setelah diusung menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto. “Jika hal itu dilakukan oleh PDI-P, maka dinilai bisa menutup peluang partai itu masuk kembali ke lingkar kekuasaan, jika pasangan Prabowo-Gibran memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024, (kompas.com, 25 Oktober 2023),” ujarnya.