Di buka oleh Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) H. M Thamrin Marzuki, kegiatan ini diikuti oleh 93 peserta dari 19 Provinsi.
Sebelumnya acara serupa juga di gelar di Jakarta pada bulan lalu yang diikuti 414 peserta dari 21 Provinsi.
Dalam sambutannya, Ketua Umum mengatakan bahwa, PBTI memiliki tanggung jawab bahwa karir dan profesi wasit harus terjaga dan terkondisikan dengan baik. Terjaga skill dan kapasitasnya, terjaga status atau kategori para wasitnya (apakah wasit daerah, wasit nasional hingga wasit Internasional), dan yang paling penting menurut Ketua Umum adalah terjaga pola dan sistem penugasannya secara obyektif sesuai dengan prinsip-prinsip pemerataan dan hasil kinerja para wasit yang ditugaskan.
“Pembinaan dan pengembangan melalui Diklat Perwasitan, Penyegaran Perwasitan hingga jam terbang penugasan wasit adalah prasyarat penting bagaimana praktisi taekwondo bisa berkarir dengan baik dan berprofesi sebagai wasit yang profesional dan berlisensi. Baik berlisensi nasional apalagi berlisensi internasional,” terang Thamrin melalui keterangannya, Sabtu (15/10).