Oleh Prof. Dr. Eko Supriyanto P. H.Eng
Jakarta – bedanews.com – Harus menggunakan kartu elektronik misalnya KTP, kartu BPJS, kartu asuransi atau tanda pengenal lainnya, atau bahkan harus membawa handphone untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bukanlah tujuan era revolusi industri 4.0. Ini adalah ciri-ciri revolusi industri 3.0 yaitu digitalisasi yang sudah kadaluwarsa.
Di era revolusi industri 4.0, atau era sistem fisik maya (mayanisasi) dimana data pasien sudah terhubung secara nasional, artificial intelligence sudah diaplikasikan, proteksi keamanan data pasien sudah diimplementasikan, dan internet sudah digunakan di seluruh fasyankes, maka kartu atau gadget sudah tidak diperlukan untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Pasien dalam keadaan sadar atau tidak sadar dapat diidentifikasi melalui wajah, sidik jari atau biometrik lainnya yang sudah terdaftar.
Dengan identifikasi biometrik, maka pasien tidak perlu risau datang ke fasyankes. Tidak perlu memiliki atau membawa kartu, tidak perlu membawa handphone atau media digital lainnya.