Disisi lain, Panglima TNI menyampaikan bahwa masuk ke tahun politik yang tinggal satu tahun lagi, akan digelar pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan Legislatif yang harus dijaga dengan baik stabilitas politik dan keamanananya. “Dalam pengamanan Pemilu, saya tekankan Pemilu harus berlangsung dengan aman, damai dan kondusif, pelanggaran hukum rendah, serta persatuan dan kesatuan bangsa terjaga, sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap tegak berdiri dan berdaulat,” ungkapnya.
Panglima TNI juga berpesan TNI berkomitmen untuk tidak terlibat politik praktis, dan akan fokus pada tugas pokok TNI. Adapun salah satu implementasi tidak terlibatnya TNI dalam politik praktis ialah sikap netralitas yaitu sikap yang lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dibanding dengan kepentingan kelompok atau golongan. “Dalam pelaksanaan Pemilu, TNI sudah membuktikan diri dan mampu bersikap netral terhadap pelaksanaan Pemilu, selanjutnya pada Pemilu 2024, “Netralitas TNI” tetap menjadi harga mati bagi TNI,” pungkasnya.












