• Home
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
Selasa, Juni 6, 2023
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • News
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Ragam
  • Entertaint
  • TNI-POLRI
  • Profil
  • Jurnal
  • BEDAtv
No Result
View All Result
  • News
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Ragam
  • Entertaint
  • TNI-POLRI
  • Profil
  • Jurnal
  • BEDAtv
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Panglima TNI : Pengakuan Publik Terhadap TNI Jauh Lebih Penting Dari Pada Hanya Sekedar Pencitraan

Panglima TNI : Pengakuan Publik Terhadap TNI Jauh Lebih Penting Dari Pada Hanya Sekedar Pencitraan

kris by kris
13 April 2023
in TNI-POLRI
0
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – bedanews.com – Sebagai insan penerangan TNI, media sosial merupakan suatu kancah baru dalam memenangkan opini publik.  Melalui media sosial kita dapat membangun opini publik dengan cepat dan masif karena kita mempunyai banyak jaringan hingga sampai di tingkat pos-pos militer perbatasan, potensi besar ini yang harus kita kelola dan manfaatkan untuk kepentingan membangun citra TNI,  namun  perlu diingat bahwa pengakuan publik terhadap TNI jauh lebih penting dan berharga daripada hanya sekedar pencitraan belaka.

 

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Penerangan (Rakornispen) TNI TA 2023 yang bertemakan “Penerangan TNI Patriot Negara Kesatuan Republik Indonesia Siap Mendukung Literasi Digital Dalam Rangka Pembangunan Nasional”, bertempat di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (12/4/2023).

 

BeritaTerkait

Bakamla RI dan UNODC Gelar Latihan VBSS Training Course Tahun 2023

6 Juni 2023

59 Pati TNI Resmi Menyandang Pangkat Baru

5 Juni 2023

Panglima TNI mengatakan bahwa di era digitalisasi bermunculan  media sosial, yang membuka peluang bagi siapapun memproduksi berbagai jenis konten. Saat yang sama, industri media mainstream mengalami disrupsi. “Fakta ini jelas menjadi tantangan serius bagi industri media mainstream baik secara politik maupun ekonomi,” ujarnya.

 

“Media mainstream merasa perlu memasuki media sosial guna menjaga pasar, bahkan intervensi pasar, media sosial bisa menjadi mitra, minilab komunitas, bahkan  control of balance  informasi bagi pemberitaan media mainstream,” ucap Panglima TNI.

 

Rakornispen TNI bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja dan anggaran bidang penerangan tahun 2022, juga sebagai forum penyelarasan Program Kerja dan anggaran tahun 2023, serta menjadi forum dalam menyampaikan Pokok-Pokok Kebijakan Panglima TNI, sebagai pedoman bagi jajaran penerangan TNI dalam mendukung tugas pokok TNI.

 

“Dalam momentum ini jajaran penerangan TNI harus mengambil porsi memainkan perannya untuk mempublikasikan prestasi dan kinerja Prajurit TNI, karena hal ini akan berdampak terhadap pembentukan opini publik terhadap pengabdian TNI,” jelas Panglima TNI.

 

Menurut Laksamana TNI Yudo Margono penerangan TNI adalah penjuru terdepan dalam mempublikasikan kegiatan dan kinerja TNI. Sebagai corong dalam transformasi informasi jajaran penerangan TNI dituntut untuk bekerja profesional serta bersinergi sesama komunitas penerangan TNI, maupun instansi penerangan lain, baik di pusat dan daerah. “Sehingga arus informasi yang selama ini dikelola oleh masing-masing satuan dapat disinergikan dalam memberikan informasi kepada masyarakat,” imbuhnya.

 

Disisi lain, Panglima TNI menyampaikan bahwa masuk ke tahun politik yang tinggal satu tahun lagi, akan digelar pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan Legislatif yang harus dijaga dengan baik stabilitas politik dan keamanananya. “Dalam pengamanan Pemilu, saya tekankan Pemilu harus berlangsung dengan aman, damai dan kondusif, pelanggaran hukum rendah, serta persatuan dan kesatuan bangsa terjaga, sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap tegak berdiri dan berdaulat,” ungkapnya.

 

Panglima TNI juga berpesan TNI berkomitmen untuk tidak terlibat politik praktis, dan akan fokus pada tugas pokok TNI. Adapun salah satu implementasi tidak terlibatnya TNI dalam politik praktis ialah sikap netralitas yaitu sikap yang lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dibanding dengan kepentingan kelompok atau golongan. “Dalam pelaksanaan Pemilu, TNI sudah membuktikan diri dan mampu bersikap netral terhadap pelaksanaan Pemilu, selanjutnya pada Pemilu 2024, “Netralitas TNI” tetap menjadi harga mati bagi TNI,” pungkasnya.

Previous Post

Tanamkan Disiplin, Satgas Yonif 143/TWEJ Ajarkan Ini Kepada Siswa Di Perbatasan RI-PNG

Next Post

Masyarakat masih Tergantung Renternir dan Bank Emok, Imas lebih Memilih Bantuan Modal dari Pemkab Bandung

Related Posts

TNI-POLRI

Bakamla RI dan UNODC Gelar Latihan VBSS Training Course Tahun 2023

6 Juni 2023
TNI-POLRI

59 Pati TNI Resmi Menyandang Pangkat Baru

5 Juni 2023
TNI-POLRI

Kapok Sahli Pangdam IV/Dip Pimpin Taklimat Awal Pengawasan Post Audit Itjenad TA. 2023

5 Juni 2023
TNI-POLRI

Kasdam IV/Dip Dampingi Danpusterad, Meninjau TMMD Reguler Ke-116 Kodim 0735/Surakarta

5 Juni 2023
TNI-POLRI

Kepala Bakamla RI Terima Courtesy Call Singapore Police Coast Guard

5 Juni 2023
TNI-POLRI

Bersama Masyarakat, Satgas Yonif 143/TWEJ Lakukan Gotong Royong di Perbatasan

5 Juni 2023
Next Post

Masyarakat masih Tergantung Renternir dan Bank Emok, Imas lebih Memilih Bantuan Modal dari Pemkab Bandung

UCAPAN HARI RAYA IDUL FITRI-KOTA CIMAHI

HARI RAYA IDUL FITRI DPRD KAB BANDUNG 2023

HPN 2023 Kota Cimahi

HPN 2023 – KOPERTAIS WIL II JABAR

HPN DPRD KOTA CIMAHI 2023

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • DISCLAIMER

MFC - Bedanews.com © 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • News
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Ragam
  • Entertain
  • TNI-POLRI
  • Profil
  • Jurnal
  • BEDAtv

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In