Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam sambutannya menegaskan pentingnya mengenang Konferensi Asia Afrika sebagai tonggak sejarah besar. Kala itu, Indonesia mampu menjadi inisiator perdamaian dunia.
“Saat itu, Indonesia yang baru merdeka sepuluh tahun sudah mampu menjadi inisiator dan pemimpin bagi bangsa-bangsa Asia dan Afrika. KAA menghasilkan Dasa Sila Bandung yang menjadi fondasi solidaritas antarnegara berkembang hingga kini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fadli Zon menyebut Pameran Filateli ini sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat Bandung serta peran prangko dan filateli sebagai media dokumentasi sejarah. Dia pun mengapresiasi kolaborasi lintas institusi yang telah merealisasikan pameran ini.
Sementara itu, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PosIND Haris menambahkan, prangko bukan sekadar alat pembayaran pos, melainkan “jendela kecil” yang merekam budaya, sejarah, dan perjuangan bangsa.