Hal senada disampaikan Endang Baret dari BPBN yang menilai bahwa dari aspek social, PUBG Mobile Championship tentunya lebih banyak madharat dibanding maslahatnya.

“Saat ini, penanggung jawab kegiatan PUBG Mobile Championship, Tomi, tidak dapat dikonfirmasi. Jadi kami berdiskusi langsung kepada pucuk pimpinan yaitu Kadis Pariwisata” ujar Endang Baret.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, H. Wasdi, menyampaikan bahwa PUBG berada dibawah naungan e-sport dan sudah mendunia. Kalaupun harus terselenggara, memang aspek legalnya sudah sah ditempuh oleh para penyelenggara, katanya.
Namun Kadis Pariwisata Kabupaten Ciamis ini juga mengaku awam dengan game online, makanya saran dan kritikan akan ditampung dan dikoordinasikan dengan pihak penyelenggara yakni Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis.