Di satu sisi, generasi muda sedang menuju humanisme digital dimana peran manusia digantikan oleh mesin otomatisasi, robot, artificial intelligence, dan aplikasi cerdas, namun di sisi lain agar tetap mempertahankan nilai-nilai humanisme tradisional karena kemajuan yang hendak dicapai pada hakikatnya adalah kemajuan yang menyentuh nilai-nilai kemanusiaan, bukan hanya sekedar maju yang bertumpu pada ilmu dan pengetahuan, jelasnya.
Secara terpisah, Dubes Priyo Iswanto menyampaikan bahwa memberikan orasi ilmiah dan kuliah umum oleh duta besar di kampus-kampus merupakan kontribusi Perwakilan Republik Indonesia untuk berbagi informasi penting kepada masyarakat kampus di Indonesia yang dapat memberikan inspirasi kepada dunia kampus dan generasi muda. (BD)












