Dalam pertemuan dengan keduanya, Ono mengaku, Acep menyampaikan kesiapannya selalu bekerja untuk rakyat. Sementara masalah yang muncul belakangan dikarenakan adanya miskomunikasi, dan menyatakan komitmennya untuk memperbaiki hal tersebut.
“Begitupula dengan Pak Ridho. Beliau menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan komitmennya untuk selalu menjalankan mandat rakyat dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Untuk masalah fasilitas yang telah dikembalikan, Ono menyerahkan sepenuhnya kepada Ridho untuk menindaklanjuti.
Pasalnya, semua fasilitas yang diberikan oleh negara dan bersumber dari uang rakyat, senyatanya dipergunakan untuk menunjang kinerja wakil bupati dalam membangun Kuningan.
“Kami bertiga sangat mengerti betul hal-hal apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab baik sebagai anggota legislatif maupun eksekutif. Kami diajarkan oleh PDI Perjuangan bahwa kekuasaan itu bukan tujuan utama, tapi bagaimana setiap jabatan yang kami emban merupakan alat perjuangan untuk mensejahterakan rakyat,” tegas Ono.