Karena diketahui, selama satu dekade atau satu dasawarsa selama rezim Jokowi ini berkuasa, asal anggaran/donasi mereka untuk menutupi perjuangan berasal dari urunan diantara mereka. Sedang modal besar mereka hanya berbekal ilmu dan pure keberanian dengan objek kritisi fenomena realitas dengan gejala-gejala perilaku rezim yang moral hazard dan miskinnya kepemimpinan (poor leadership). Dan selama ini fasilitas penyambung lidah mereka ada beberapa youtuber pejuang, diantaranya Bang Edy Mulyadi Channel, ada Mimbar tube dan Doel Duance, Arief (ES. Channel) serta Abdul Basit dll.
Diketahui, para asset perjuangan tersebut pandai menulis artikel, berani dan cakap dalam berorasi, rajin mengupdate berita. Dan rata-rata mental mereka tidak penakut dan bukan retorik, melainkan praktisi, riil berani menggugat penguasa baik melalui naras artikel lantang, juga kadang melalui acara monologis dan juga dialogis, diantaranya, kadang diundang oleh stasiun tv, kadang melalui podcast para pejuang. Juga tidak jarang melaporkan langsung sang penguasa setinggi apapun jabatannya, baik melaporkan sang penguasa ke pihak penyidik, maupun melalui badan peradilan dengan mengajukan gugatan kepada sang penguasa dzolim di hadapan badan peradilan umum.











