Pada tahun 2022 pemerintah merencanakan defisit APBN 4,85% dari PDB, sementara outlook realisasi defisit 3,92% dari PDB. “Hitungan kami, kalau dilihat dari realisasi defisit ini, kemungkinan kita akan memiliki sisa anggaran Rp 135,8 trilyun yang bisa dipakai untuk menahan harga BBM bersubsidi,” ungkap Evyn.
Juga Sekjen Perkumpulan Inisiatif yang merupakan salah satu anggota Koalisi KUSUKA, Dadan Ramdan, memaparkan, yang memiliki riset terkait pendapatan dari Sumber Daya Alam (SDA), menyoroti kinerja pendapatan negara pada sektor perikanan yang mengalami pertumbuhan positif rata-rata 16,4% selama 2018-2021. “Sektor perikanan adalah salah satu sektor yang tumbuh positif ditengah hantaman pandemi,” terang Dadan.
Bahkan pada tahun anggaran 2023, lanjut Dadan, direncanakan sebesar Rp. 3,2 trilyun atau tumbuh 92,9% dibandingkan outlook 2022. Namun jika kita lihat, nelayan Indonesia yang 90%-nya kategori nelayan kecil dengan 11,34% hidup dibawa garis kemiskinan belum merasakan timbal balik dari kontribusinya terhadap pendapatan negara.

![{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"addons":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}](https://bedanews.com/wp-content/uploads/2025/10/Picsart_25-10-30_20-21-18-546.jpg)










