Dalam rapat kerja (raker) bersama legislator di Komisi VI DPR, Anggota Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam, menyampaikan kritik pedas kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Dalam pernyataannya, Mufti menggunakan istilah “omon-omon” yang sering disampaikan oleh Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Mufti menyoroti kurangnya aksi atau tindakan yang dilakukan oleh Erick Thohir dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri BUMN. Ia menyatakan bahwa di tengah waktu yang singkat, diperlukan upaya taktis yang lebih kuat untuk memperbaiki kinerja BUMN. Dengan menggunakan istilah yang dipopulerkan oleh Prabowo, Mufti menyatakan bahwa Erick Thohir terkesan hanya “omong kosong” tanpa tindakan konkret.
Kritik dari Mufti tidak hanya terfokus pada kinerja Erick Thohir, tetapi juga menyinggung soal dukungan yang diberikan oleh Erick kepada Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Prabowo sendiri, sebagaimana disebutkan oleh Mufti, sering kali mengkritik kinerja BUMN dengan mengatakan bahwa BUMN hanya mengandalkan proteksi dari pemerintah dan mematok harga tinggi meski diberikan hak istimewa untuk mengerjakan proyek-proyek pemerintahan.