Oleh: Ahmad Rusdiana, (Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
TAK TERASA, pelaksanaan puasa ramadhan saat ini sudah memasuki sepuluh hari terakhir. Saat ini, jika menyesuaikan dengan jadwal Kemenag, maka kita telah memasuki hari ke 20 Ramadhan 1443 H dan genap telah memasuki 10 hari terakhir, di mana Nabi Muhammad Saw menyebutkan banyak keutamaan di 10 hari terakhir ini. Salah satu dari banyaknya keutamaan 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah turunnya malam Lailatur Qadar, malam yang kata Nabi Muhammad Saw adalah malam yang mulia. Dalam haditsnya, Nabi Muhammad Saw bersabda: “Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan ramadhan, pada malam yang ke sembilan tersisa, malam yang ke tujuh tersisa, malam yang ke lima tersisa,” (HR. Bukhari).
Selain itu, disebutkan dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya dan Ibnu ‘Asakir, bahwa pada 10 hari terakhir ramadhan, Allah akan membebaskan hambaNya dari api neraka. Kata Rasulullah SAW dalam hadist tersebut: Artinya: “Telah diriwayatkan dari Salman bahwa ramadhan adalah bulan yang awalnya penuh rahmat, DI pertengahannya penuhan ampunan dan fase terakhirnya dari api neraka.” (HR Al Baihaqi dalam Syu’bul Iman).
Sebagai bulan yang istimewa, setiap hari di bulan Ramadan juga sangat penuh dengan keutamaan. Setiap amal ibadah kebaikan mendapat pahala yang berlipat ganda. Siapa saja yang berbuat baik di bulan Ramadan, tulus ikhlas beribadah karena Allah ta’ala dan menjalankan serta menjauhi laranganNya dengan baik, ia akan mendapat berkah dan banyak kebaikan dalam hidupnya di dunia maupun akhirat.
Mengenai bulan ramadhan, di 10 hari terakhir bulan Ramadan dikatakan juga menjadi hari-hari yang sangat istimewa. Karena keistimewaannya, Rasulullah SAW selalu beribadah lebih giat di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Di dalam hadis riwayat ‘Aisyah dijelaskan “Ketika memasuki sepuluh akhir Ramadan, Nabi fokus beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut ibadah,” (HR Al-Bukhari).
Karena itu, umat Islam sangat disarankan untuk beribadah, terutama ibadah malam, pada 10 hari terakhir Ramadhan untuk bertemu keutamaan-keuatamaan tersebut. Lantas apa saja yang harus kita perbuat:
Pertama: Menghidupkan Itikaf di Masjid; Pelaksanaan Itikaf di masjid dilakukan pada malam hari yang sebenarnya merupakan tahajud. Bedanya, Itikaf biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid. Selain tahajud, umat Islam juga bisa berdzikir panjang dan memohon ampunan kepada Allah Swt dengan khusyuk di masjid seorang diri. Biasanya, beberapa masjid akan mengadakan acara itikaf berjamaah di dekatnya, 10 hari terakhir Itikaf juga merupakan salah satu ikhtiar umat Muslim untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Kedua :Melaksanakan shalat malam (Qiyamul Lail); Nabi Muhammad Saw bersabda: “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni,” (HR. Al-Bukhari). Karena itu, qiyamul lail merupakan amalan yang sangat dianjurkan di 10 hari terakhir ramadhan. Sama seperti Itikaf, bedanya istilah qiyamul lail akan merujuk pada ibadah malam yang didirikan di rumah masing-masing.
Ketiga: Membaca al-Quran; Amalan ini sebaiknya memang dianjurkan sejak awal Ramadhan, mengingat ramadhan juga merupakan bulan turunnya al-Quran ke dunia dan pembaca Al-Qur’an akan mendapatkan banyak kebajikan jika mengkhatamkan Al-Qur’an pada bulan ramadhan. Namun, 10 hari terakhir ramadhan seolah menjadi waktu yang tepat untuk mengkhatamkan Al-Qur’an sebelum akhirnya ramadhan berakhir. Ditambah dengan berbagai keutamaannya yang ada di 10 hari terakhir ramadhan.
Keempat; Membaca doa yang dianjurkan Nabi Nabi Muhammad Saw menerima kita untuk membaca doa meminta ampunan yang beliau anjurkan untuk diamalkan di 10 hari terakhir ramadhan. Adapun doa tersebut, yakni: Allahumma innaka ‘afuwwun karim, tuhibbul ‘afwa fa’fu’ anna. Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai maaf, maafkanlah aku.
Kelima; Membayar zakat fitrah; Jangan lupa, kewajiban membayar zakat fitrah juga terjadi di akhir-akhir ramadhan sebelum memasuki bulan Syawal dan merayakan hari raya Idul Fitri.
Demikianlah 5 amalan yang sebaiknya dilakukan pada 10 hari terakhir bulan ramadhan dan keutamaannya sebagaimana haits Nabi Muhammad Saw.
(Wallahu A’lam Bishowab)
Penulis:
Ahmad Rusdiana, Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) sejak tahun 2010 sampai sekarang. Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al-Misbah Cipadung-Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 50 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK-TPA-Paket A-B-C. Rumah Baca Masyarakat Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/ search?q =buku+a.rusdiana +shopee&source (3) https://play.google.com/store/books/author?id.***rie