KAB. BANDUNG || bedanews.com — Sebut saja Azis yang merasa bahagia atas kedatangan sahabat karibnya di masa kecil yang dimintanya namanya disamarkan, Wawan, Senin kemarin, 24 April 2023, yang sudah lama pindah ke Kalimantan. Peluk hangat, gelak tawa, dan senda gurau menghiasi ruang tamunya.
Setelah sekian rama berbincang hingga beberapa jam, tiba-tiba Azis, yang merupakan warga Kabupaten Bandung itu, melihat wajah Wawan seketika menjadi murung. Ia tak menaruh curiga apa-apa, hanya menduga kalau sahabatnya membutuhkan istirahat.
“Wan, lebih baik kamu tidur disini saja. Ini sudah malam. Lagian pasti kamu kelelahan butuh tidur,” kata Azis menceritakan pengalamannya ke bedanews.com melalui telepon, Rabu 26 April 2023.
Wawan hanya tersenyum kecil. Tak lama berselang air matanya luruh, dengan tersendat-sendat ia meminta kepada Azis mau memaafkannya atas segala dosa yang mungkin sudah dilakukannya. Bahkan ia menegaskan kalau dirinya akan pergi jauh dan tak akan bertemu lagi lagi.
Azis tidak mempunyai firasat apa pun, dan menganggap omongan sahabatnya itu hanya candaan saja. Karena ia tahu karakter sahabatnya itu sering bercanda. Ia menimpali hal itu hanya dengan tawa renyah.
Sementara Wawan saat itu, menurut pengakuan Azis, menatapnya dengan mata yang basah, selanjutnya tersenyum kecil. Tak lama berselang Handphone Azis berdering. Ia mengernyotkan keningnya ketika mengetahui kalau yang menghubunginya itu dari Kalimantan.
Ketika ia menerima panggilan itu, seketika ia mendengar isak tangis dari seorang perempuan yang memberitahukan kalau Wawan sahabatnya itu sudah meninggal dunia sejak pukul 09.00 WIB karena menderita penyakit parah.
Reflek Azis membalikan tubuh. Wawan sudah tidak ada lagi ditempatnya. Raib entah kemana. Bulu kuduk Azis pun berdiri. “Saya tak menyangka kalau pertemuan itu merupakan yang terahir dengan sahabatnya,” ujarnya sambil terisak.
Saat ditanyakan bedanews.com kenapa namanya dan nama almarhum minta dirahasiakan dan diganti dengan Azis juga Wawan, serta melarang meminta potonya, ia hanya tersenyum kecil. Lalu, “Biarlah kami sekeluarga yang tahu akan peristiwa itu. Kami hanya bisa merasa bersyukur, dengan Kuasa-Nya itu, Alloh SWT sudah mempertemukan kami untuk yang terahir kalinya,” tutupnya.***