Susanto menegaskan, dalam lanskap dunia kerja yang makin kompleks dan serba otomatis, kemampuan membaca data tentu penting. Tapi memahami orang di balik data serta bagaimana mereka berpikir, beradaptasi, dan bertumbuh itulah yang membuat organisasi benar-benar unggul.
“Dengan AI, HR dapat mempercepat tahap seleksi, namun untuk memastikan keberlanjutan dan budaya yang sehat, keputusan akhir tetap harus berbasis pada analisis manusia,” ujarnya. (Red).
Page 5 of 5