Sesuai dengan UU RI No. 34 Tahun 2004, Menhan Prabowo menambahkan, sistem pertahanan Indonesia adalah (Sishankamrata) yakni pertahanan keamanan rakyat semesta, dimana sistem pertahanan melibatkan seluruh komponen bangsa.
Inti dari Sishankamrata wujudnya adalah komando teritorial, dimulai dari Pangdam, Danrem, Dandim, Danramil kemudian Babinsa. Inilah tulang punggung pertahanan Indonesia. Karenanya, seluruh Babinsa di Indonesia akan mendapatkan kendaraan motor dinas untuk mendukung mobilitas. Termasuk melengkapi fasilitas alat komunikasi yang dapat menghubungkan langsung dengan komando atas.
“Babinsa adalah ujung tombak. Babinsa adalah mata dan telinga. Babinsa adalah yang mewakili seluruh TNI. Babinsa harus mengenal seluruh masyarakatnya, harus membantu sekaligus merebut hati dan pikiran rakyat. Kita akan bangun TNI yang kuat, karena dengan tentara yang kuat akan menjamin negara aman,” tegas Menhan.












