Oleh: Ahmad Rusdiana
Rabu 15 Nopember 2023 H, bertepatan dengan tanggal 1 Jumadil Awal 1445 H. (dalam kalender Kementerian Agama Prov. Jawa Barat 2023). Jumadil Awal adalah bulan kelima dalam penanggalan kalender Islam atau Hijriah. Nama Jumadil Awal diambil dari kata jumadi yang artinya beku dan dingin, sedangkan awal berarti pertama. Mengutip buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah karya Ida Fitri Shohibah (2012), dinamakan Jumadil Awal karena bulan ini merupakan awal terjadinya musim dingin di negeri Arab. Pada saat itu, udara yang berembus sangat dingin hingga menyebabkan mata air menjadi beku. Selain itu, bulan Jumadil Awal juga dikatakan sebagai bulan penuh keistimewaan. Sebab, banyak peristiwa penting dan berkesan yang terjadi di bulan ini. Lalu, apa saja keistimewaan bulan Jumadil Awal? Merujuk pada buku Keistimewaan Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid (2019), beberapa peristiwa penting dalam Islam yang terjadi pada bulan Jumadil Awal sehingga membuat bulan ini begitu istimewa meliputi:
Pertama: Lahirnya Imam Al Ghazali dan Imam Ali Zainal Abidin; Jumadil Awal merupakan bulan kelahiran beberapa ulama dan awliya besar, seperti Imam Al Ghazali dan Imam Ali Zainal Abidin. Imam Al Ghazali lahir pada pertengahan abad ke-5 Hijriah, tepatnya pada tahun 450 H/1058 M. Sementara Imam Ali Zainal Abidin lahir pada 5 Sya’ban, Tepatnya tahun 38 H/658 M.
Kedua: Pertempuran Moota; Pertemputan Moota terjadi pada bulan Jumadil Awal. Moota adalah nama sebuah kota di Suriah yang menjadi tempat terjadinya pertempuran ini. Nabi Muhammad SAW tidak berpartisipasi dalam pertempuran ini. Rasulullah SAW menunjuk Khalid bin Walid secara langsung sebagai jenderal untuk memimpin Pertempuran Moota. Ditunjuknya Khalid bin Walid sebagai pemimpin pertempuran, membuatnya mendapat julukan sebagai “salah satu pedang Allah”.
Ketiga: Nabi Muhammad SAW Menikahi Khadijah; Bulan Jumadil Awal juga menjadi peristiwa paling berkesan yang dialami Nabi Muhammad SAW. Di bulan ini, Raulullah SAW menikah dengan Khadijah binti Khuwalid. Khadijah menjadi perempuan yang paling dicintai Nabi Muhammad SAW. Khadijah juga menjadi satu-satunya orang yang dititipkan salam oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril saat bertemu Nabi Muhammad SAW.
Keempat: Perang Al Ashirah; Pertempuran yang juga terjadi di bulan Jumadil Awal adalah perang Al Ashirah. Perang ini berlangsung pada tahun kedua hijriah yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW. Beruntung, pertempuran ini tidak berlangsung sengit. Sebab, kala itu terdapat perjanjian damai antara Rasulullah SAW dengan Bani Mudlij dan penyambung mereka yaitu Bani Hamzah.
Kelima: Wafatnya 3 Sahabat Nabi; Beberapa sahabat Nabi juga mengetahui wafat di bulan Jumadil Awal, di antaranya: (1) Zaid bin Haritsah, sahabat Nabi Muhammad SAW sekaligus pemeluk Islam paling awal dari kalangan bekas budak Nabi Muhammad SAW. (2) Ja’far bin Abi Thalib, merupakan putra dari Abu Thalib dan sepupu dari Nabi Muhammad SAW sekaligus kakak dari Khalifah ke-4 yaitu Ali bin Abi Thalib. (3) Abdullah Ibnu Rawaahah, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW.
Meskipun dalam Islam, memperlkukan bulan tidak dibeda-bedakan, namun paling tidak Bulan Jumadil Awal juga merupakan bulan yang baik untuk memohon ampunan dan taubat kepada Allah SWT, Bulan dianjurkan Bersedekah; Bersedukah adalah salah satu amalan bulan Jumadil Awal yang tidak boleh dilupakan. Dengan bersedekah, kita bisa membantu sahabat dan saudara yang kurang beruntung. Dalam Islam, melakukan sedekah adalah keistimewaan dan akan diganjar dengan pahala yang besar bagi siapa pun yang melakukannya. Membaca Doa Ziarah Sayyidah Fatimah; Bulan Jumadil Awal disunahkan untuk membaca do’a ziarah untuk Sayyidah Fatimah, putri Nabi Muhammad SAW. Salat Sunah; Bukan hanya meningkatkan kedisiplinan untuk salat wajib 5 waktu, bulan Jumadil Awal juga baik untuk membuat diri kita lebih rajin menunaikan salat sunah. Bacalah surat Al Fatihah dan Al Ikhlas di rakaat pertama. Setelah itu, bacalah surat Al Fatihah dan Al Kafirun untuk rakaat kedua. Sesudah salam, dianjurkan untuk membacakan doa ziarah untuk putri Nabi Muhammad SAW. Wallahu A’lam
( Penulis adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN SGD Bandung)