Jika jumlah penduduk dunia yang sekitar 8,2 miliar dikurangi 343 juta penduduk Amerika, maka masih ada sekitar 7,8 miliar penduduk dunia. Jumlah 7,8 miliar orang ini berpotensi melumpuhkan Amerika jika semua negara tersebut bersatu untuk menyerang balik Amerika Serikat. Dalam kondisi ini, kebijakan perang dagang Trump berpotensi menjadi bencana besar bagi Amerika Serikat itu sendiri.
Dalam konteks kebijakan Presiden AS, Donald Trump, tarif baru yang dikenakan terhadap Indonesia hanya berbeda 2 persen dengan tarif yang dikenakan kepada China, yaitu 34 persen. Negara-negara ASEAN lainnya, seperti Thailand dan Vietnam, juga menghadapi tarif tinggi, yaitu 36 persen dan 46 persen. Meskipun demikian, Indonesia masih mencatatkan surplus perdagangan dengan AS pada tahun 2024 sebesar 16,84 miliar dolar AS.