Oleh: Ahmad Rusdiana
Paham radikalisme dikalangan umat Islam seringkali disamakan dengan paham keagamaan padahal berbeda konteks dan tujuan dari apa yang diajarkan islam, pencetus radikalisme lahir dari berbagai kontigensi, mulai dari permasalahan ekonomi, kondisi politik, ketidakadlian sosial dan hukum dan isu marjinal pada kehidupan masyarakat.ย Pola organisasi paham radikal bervariatif mulai dari gerakan ideologi moral hingga bergaya militer militan.ย Organisasi ini memiliki tujuan, tetapi yang menjadi penyamaan tujuan adalah mengganti kekuasaan negara dengan cara menggulingkan pemerintahan dan politik yang sah.
Kegagalan Marxisme ketika berpartisipasi dalam perjuangan politik didunia Islam turut mendorong munculnya radikalisme dalam dunia Islam.ย Marxisme telah memberikan kontribusi dalam sektor industrialisasi dan gerakan-gerakan ancaman beberapa negara muslim dari kolonialisme (Hanafi 2000).ย Namun, Marxisme memiliki keterbatasan yang tidak mampu menyentuh hati masyarakat dan terlanjur diaplikasikan tanpa proses adaptasi dengan lingkungan masyarakat Muslim.ย Model kolonialisme baru dan agresi negara barat disejumlah negara Muslim ikut menjadi faktor eksternal bagi munculnya kembali radikalisme diera milenium.ย Kalangan Islam yang merasa terancam oleh ekspansi militer asing seperti zionisme dan gaya kolonialisme baru merasa perlu melakukan perlawanan dengan bermodalkanย semangatperjuangan jihad yang diambil dari tradisi pemikiran Islam (Masduki 2013).