Pertama: Menyesuaikan Waktu Kerja dengan Ritme Tubuh; Salah satu cara terbaik untuk menjaga produktivitas adalah memahami ritme tubuh selama berpuasa. Umumnya, setelah sahur adalah waktu terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan fokus tinggi karena kadar gula darah masih stabil. Oleh karena itu, aktivitas seperti analisis data, penulisan, atau pemecahan masalah sebaiknya dilakukan di pagi hari. Di siang hari, saat energi mulai menurun, pekerjaan yang lebih ringan seperti rapat, brainstorming, atau tugas administratif bisa dilakukan. Menjelang sore, saat tubuh mulai lelah, waktu ini bisa digunakan untuk refleksi, perencanaan, atau membaca untuk meningkatkan wawasan.
Kedua: Pola Makan yang Tepat Saat Sahur dan Berbuka; Pola makan yang baik sangat menentukan kinerja tubuh saat berpuasa. Berikut beberapa tips untuk menjaga energi tetap stabil: 1) Saat sahur: Konsumsi makanan tinggi serat dan protein seperti oatmeal, telur, dan kacang-kacangan untuk menjaga rasa kenyang lebih lama. Hindari makanan tinggi gula yang bisa menyebabkan lonjakan dan penurunan energi secara drastis; 2) Saat berbuka: Mulailah dengan air putih dan kurma untuk mengembalikan energi secara bertahap. Hindari makanan yang terlalu berat atau berlemak karena bisa memperlambat pencernaan dan membuat tubuh cepat lelah; 3) Hidrasi: Minum cukup air putih antara waktu berbuka hingga sahur untuk mencegah dehidrasi yang bisa menurunkan konsentrasi dan produktivitas.