Kepala Sekolah SMAN 23 Bandung, Santy Kurnia Dewi mengajukan pertanyaan mengenai kaitan antara proses kurikulum prototipe ini dengan pemilihan jurusan di perguran tinggi.
“Bagaimana nanti para siswa memilih peminatan jurusan melalui jalur SNMPTN atau SBMPTN dengan Kurikulum Prototipe ini?” tanya Santy.
Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Indonesia, Anindito Aditomo mengatakan, jika perubahan kurikulum prototipe di SMA ini memang paling menantang dalam proses implementasinya paling dibandingkan pada jenjang PAUD-SMP.
Namun, Anindito menuturkan, dengan adanya kurikulum prototipe ini, para siswa bisa lebih leluasa memilih jurusan yang mereka inginkan di perguruan tinggi tanpa perlu khawatir dengan penjurusan semasa SMA.