KAB. BANDUNG || bedanews.com — Berkeinginan bisa menebar kebaikan melalui Syiar Islam, seorang Tokoh Agama Kabupaten Bandung, H. Eep Sukmana Jamaludin, mengaku bahagia bisa mengisi kegiatan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Syiar yang disampaikan Tokoh itu yang juga merupakan Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Bandung itu, mengenai keutamaan maulid nabi diantaranya, ungkapan rasa syukur atas rahmat dan karunia dari Allah. Seperti yang dijelaskan pada surat Yunus ayat 58.
“Allah memerintahkan agar kita bergembira dan bersyukur atas nikmat yang kita terima, salah satunya yaitu dapat menikmati agama Islam yang telah diperjuangkan oleh Nabi Muhammad SAW.,” katanya di Pasirjambu, Minggu 8 Oktober 2023.
Meneguhkan hati manusia. Dengan memperingati Maulid Nabi, kita bisa lebih mengingat perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam membela Islam. Mempelajari kisahnya, mengambil pelajaran hidup, dan meneguhkan hati dalam menghadapi berbagai masalah yang ada. Seperti dijelaskan dalam Surat Hud ayat 120.
Sarana wasilah berbuat kebaikan. Proses perayaan maulid nabi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti mengadakan majlis ta’lim, bersedekah, dan lainnya. Hal tersebut tentu saja akan meningkatkan tali persaudaraan dengan umat Islam yang ada di lingkungan kita.
Memperingati Maulid Nabi, H. Eep menuturkan, akan mendapat banyak berkah dan diampuni dosa melalui memperbanyak Shalawat. Orang yang melantunkan shalawat untuk nabi, maka Allah akan membalas dengan 10 kali shalawat. Hal ini didasarkan pada sebuah hadis, “Siapa yang bershalawat untukku sekali, maka Allah swt bershalawat untuknya 10 kali.”
Selanjutnya mengenalkan agama Islam lebih dalam berikut pemahamannya. Karena Perayaan Maulid Nabi dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengenalkan nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam seperti toleransi, ukhuwah, dan lainnya kepada masyarakat.
“Namun yang paling prioritas dari semua itu, kita bisa meneladani perilaku dan perbuatan mulia dari Nabi Muhammad SAW dalam setiap gerak kehidupan kita merupakan salah satu hikmah dari memperingati Maulid Nabi,” ujarnya.
Allah berfirman, Laqad kāna lakum fī rasụlillāhi uswatun ḥasanatul limang kāna yarjullāha wal-yaumal-ākhira wa żakarallāha kaṡīrā Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab:21).***