Bandung, Bedanews.com
Wawancara Eksklusif dengan: Prof. Dr. H. A. Rusdiana, MM. Kelahiran Ciamis, 21 April 1961: Guru besar Manajemen Pendidikan UIN Bandung. Peraih Nominator Penulis Opini terproduktitf di Koran Harian Umum Kabar Priangan (15/5/2025). Dewan Pembina PERMAPEDIS Jawa Barat; Dewan Pakar Perkumpulan Wagi Galuh Puseur. Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al-Mishbah Cipadung Bandung dan Yayasan Pengembangan Swadaya Mayarakat Tresna Bhakti Cinyasag Panawangan Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. (Kamis, 14 Agustusi 2025: 17:10),
”Pramuka berkarakter, teknologi serba cepat. Mana yang lebih ampuh membangun bangsa tangguh di era 5.0?”
Setiap tanggal 14 Agustus, Indonesia memperingati Hari Pramuka sebagai momentum pembentukan generasi muda yang berkarakter, disiplin, dan tangguh. Tahun 2025 menjadi peringatan ke-64, diwarnai sejumlah peristiwa penting: pembukaan tahun ajaran 2025/2026 (14 Juli), final sepak bola U-23 melawan Vietnam dengan skor tipis 1:0 (29 Juli), serta peluncuran logo dan tema HUT Kemerdekaan RI (23 Juli) bertajuk “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Refleksi dari skor 1:0 di final sepak bola menggambarkan konsistensi sebagai kunci arah pembelajaran. Dalam teori koneksionisme Edward Thorndike, keberhasilan lahir dari pengulangan stimulus-respons yang benar. Imam Al-Ghazali menegaskan, hak guru atas muridnya lebih agung dari hak orang tua, menandakan pentingnya pendidikan kolaboratif berbasis nilai. Gap yang muncul: meski teknologi telah mengubah lanskap pendidikan, belum semua institusi mampu memadukan nilai karakter ala Pramuka dengan kecanggihan teknologi. Padahal, keduanya dapat disinergikan untuk membangun ketahanan bangsa yang berkelanjutan.