“Ada satu lagi tanah yang seberang blok F. Ini tanah wakaf makam keluarga. Ada 4 yang tergerus, sudah dipindahkan. Ada satu yang masih belum ditemukan karena terkubur tanah longsor,” jelas Suardi.
Pihak keluarga jenazah sempat berdatangan untuk menengok proses evakuasi makam. Sebagian jenazah tidak dikenali jasadnya karena batu nisan ikut hanyut terbawa arus sungai.
“Kepada keluarga yang jenazahnya dimakamkan di sekitar bantaran kali Cidurian, mohon untuk sering-sering melihat. Apalagi yang sejajar atau di atas bantaran kali, khususnya blok E dan blok F,” pesannya.

Saat ini, menurut Suardi pihaknya masih menunggu dinas teknis untuk memperbaiki kirmir yang rusak akibat longsor.
“Kabarnya dinas teknis sedang proses perbaikan dulu di tempat lain, karena kemarin hujannya sangat lebat jadi banyak titik pula yang perlu perhatian,” katanya. (Alief)