KAB. BANDUNG || bedanews.com — Air mata ini menjadi saksi bisu ketika para Padadang Pasar Banjaran melakukan orasi, meminta dan memohon ke Pemerintahan Kabupaten Bandung untuk mengkaji serta menganalisa kembali perencanaan Revitalisasi Pasar Banjaran.
Jangan lagi menambah penderitaan pedagang, dikatakan perwakilan pedagang, Lilis Jubaedah, sungguh revitalisasi ini hanya akan membuat semua pedagang di pasca pandemi covid 19 ini. Sebab perekonomian padagang baru tumbuh, dan itu membutuhkan waktu untuk kembali seperti semula.
Matahari masih garang tebarkan panas, orasi Lilis mencabik gundah diiringi sorak sorai semua pedagang yang mendukung agar revitalisasi pasar dihentikan dan dialihkan menjadi anggaran dari APBD atau APBN bukan dikelola pihak ketiga.
“Kami tidak menolak revitalisasi bahkan kami sangat mendukungnya akan hal itu. Hanya tolong permintaan kami agar menjadi pertimbangan,” katanya di lokasi, Selasa 30 Mei 2023.
Semua menundukkan muka menahan tetesan air mata yang menggantung seolah memaksa turun bergulir, dan melalui doa bersama yang disambut dengan kata “Aamiin” serempak, luruh sudah air matanya menyusuri pipi.
“Kita hanya bisa berharap saat ini, Kuasa Hukum kami di sidang PTUN yang ke enam ini bisa memperoleh kemenangan. Doa kami menyertai mereka dalam setiap perjuangannya,” ujarnya.***