Peran orang tua, lanjut Saiful Basri, sangat penting dan kami dari pihak dinas beserta guru-guru serta sekolah mengontrolnya. Untuk itu kami berharap para orang tua dapat mengawasi anak-anaknya sebaik mungkin.
“Jadi inilah program yang kami lakukan dan tadi ada 2 orang yang tidak sekolah lagi atau bukan lagi pelajar, nanti kami akan berusaha memberikan perlengkapan bagi mereka agar bisa bersekolah lagi seperti yang lainnya,” katanya.
Terkait aktifitas guru-guru di sekolah selama kegiatan belajar diliburkan, Saiful Basri menjelaskan sebagian guru ada yang datang kesekolah untuk membersihkan pekarangan sekolah demi menjaga kebersihan, dan sebagai upaya agar bisa interaktif dengan Orang tua dari pelajar.
Sementara Kasatpol PP-WH Aceh Timur, T. Imran, yang akrab dengan sapaan Ampon, menyebutkan ini adalah suatu bentuk kerjasama yang baik antara Satpol PP dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Tugas kami adalah penertiban, apalagi ini Kepala Dinas Pendidikan bersama jajarannya turun ke lapangan.