ACEH TIMUR, BEDAnews.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Saiful Basri bersama Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah ( Kasatpol PP-WH ) Aceh Timur, T. Imran memberikan bimbingan dan arahan kepada 22 anak yang terjaring saat razia warnet-warnet di seputaran Kota Idi, Kamis, (19/3/2020).
Dijelaskan Saiful Basri, bahwa libur 14 hari hingga 30 Maret 2020 bukanlah libur sekolah, tetapi pemindahan sementara tempat belajar dari sekolah ke rumah masing-masing sebagai upaya pencegahan terhadap wabah Covid-19.
“Hari ini kami masih melihat anak-anak masih berkeliaran di warnet-warnet. Maka dari itu kami mengambil sikap bersama Satpol PP untuk merazia dan mengamankan karena banyak diantara mereka berstatus pelajar,” ungkap Saiful Basri kepada awak media.
Peran orang tua, lanjut Saiful Basri, sangat penting dan kami dari pihak dinas beserta guru-guru serta sekolah mengontrolnya. Untuk itu kami berharap para orang tua dapat mengawasi anak-anaknya sebaik mungkin.
“Jadi inilah program yang kami lakukan dan tadi ada 2 orang yang tidak sekolah lagi atau bukan lagi pelajar, nanti kami akan berusaha memberikan perlengkapan bagi mereka agar bisa bersekolah lagi seperti yang lainnya,” katanya.
Terkait aktifitas guru-guru di sekolah selama kegiatan belajar diliburkan, Saiful Basri menjelaskan sebagian guru ada yang datang kesekolah untuk membersihkan pekarangan sekolah demi menjaga kebersihan, dan sebagai upaya agar bisa interaktif dengan Orang tua dari pelajar.
Sementara Kasatpol PP-WH Aceh Timur, T. Imran, yang akrab dengan sapaan Ampon, menyebutkan ini adalah suatu bentuk kerjasama yang baik antara Satpol PP dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Tugas kami adalah penertiban, apalagi ini Kepala Dinas Pendidikan bersama jajarannya turun ke lapangan.
“Inilah kerjasama yang baik dan yang kita harapkan untuk Aceh Timur Bereh,” kata T. Imran.
Dalam kesempatan tersebut, Ampon menyampaikan bahwa anak-anak yang telah terjaring tadi pagi adalah berjumlah 22 orang. Dan hari ini juga kita serahkan langsung ke Dewan guru yang seterusnya diserahkan ke Orang tua masing-masing. (T-Saiful)