Glenny yang merupakan pilot lulusan LPPU Curug angkatan 23 ini menilai, penyelamatan Garuda harus dimulai dari sektor operasional yang selama ini membebani keuangan. “Kalau tidak diperbaiki, biaya tetap jalan terus,” ujarnya.
Glenny memperkirakan proses pemulihan penuh membutuhkan waktu dua tahun hingga Garuda kembali mencetak laba.
Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, Thomas Sugiarto Oentoro, menambahkan bahwa, seluruh rencana ekspansi saat ini sedang dihitung ulang. Adanya posisi baru Direktur Transformasi yang dijabat Neil Raymond Mills membuat evaluasi armada dan jaringan rute dilakukan lebih ketat.
“Bukan dibatalkan, tapi sebagian akan kami tunda sampai analisisnya final,” kata Thomas.
Keputusan menahan ekspansi ini menjadi sinyal kuat bahwa, di bawah nahkoda baru Glenny Kairupan, Garuda memilih stabilitas dan efisiensi lebih dulu, sebelum kembali terbang lebih tinggi. (Red).












