Hendrie, menjelaskan bahwa, saat petugas mendatangi lokasi bersama korban, mereka mendapati LK dan MY sedang bersama di dalam kamar. Keduanya bahkan mengaku baru selesai melakukan hubungan badan.
“Mereka berdua digerebek saat berduaan di sebuah kos yang terletak di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, pada 22 Juli 2025,” ungkapnya.
Kasus ini semakin rumit karena pasangan selingkuh, LK dan MY, juga diduga melakukan penipuan dan pemerasan terhadap PR. Keduanya bekerja sama untuk memeras PR dengan cara yang licik.
Modus yang mereka gunakan adalah LK berpura-pura menjadi wanita lain dan menghubungi PR melalui WhatsApp menggunakan nomor yang berbeda. Dalam perannya sebagai “janda anak dua”, LK menjalin hubungan intens dengan PR.
“Dengan dalih butuh uang untuk jajan dan keperluan anak, ia berhasil meminta uang sebesar Rp1 juta. Korban yang merasa iba pun berulang kali mengirimkan uang hingga jutaan rupiah,” lanjutnya.