• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Rabu, November 19, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Kurikulum Cinta dan Ekoteologi: Menanamkan Spiritualitas dan Kepedulian Lingkungan Menuju Indonesia Emas 2045

Kurikulum Cinta dan Ekoteologi: Menanamkan Spiritualitas dan Kepedulian Lingkungan Menuju Indonesia Emas 2045

Hargib by Hargib
18 April 2025
in Edukasi
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Wawancara Eksklusif dengan: Prof. Dr. H. A. Rusdiana, MM/Pakar Manajemen Pendidikan UIN SGD Bandung-Pendiri/Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Badung & Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Cinyasag-Panawangan Kab. Ciamis-Jawa Barat

Di tengah transformasi pendidikan nasional yang berfokus pada Merdeka Belajar, muncul kekhawatiran akan berkurangnya dimensi kemanusiaan dan spiritual dalam proses pembelajaran. Teknologi berkembang pesat, tetapi empati dan tanggung jawab ekologis semakin tergerus. Di sinilah urgensi kurikulum cinta dan ekoteologi muncul sebagai penyeimbang. Dalam peringatan Dies Natalis ke-57 UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menekankan bahwa pendidikan harus kembali ke akar kemanusiaan dan spiritualitas. Kurikulum cinta diarahkan untuk menghidupkan kembali nilai kasih terhadap Tuhan, sesama, lingkungan, dan bangsa. Sedangkan ekoteologi menyatukan nilai-nilai teologis dengan kesadaran menjaga alam sebagai bentuk ibadah. Meski Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas, namun integrasi cinta dan ekologi dalam pembelajaran masih bersifat sektoral dan tidak terstruktur nasional. Pelajaran agama masih cenderung normatif, belum menyentuh aspek rasa, cinta, dan tanggung jawab ekologis secara mendalam.

BeritaTerkait

Tertarik Prestasi MAN Cimahi, Kemenag Mataram Tengah Lakukan Studi Tiru

18 November 2025
Kampus UIN SGD Bandung/ Dok.istimewa

Tertinggal adalah Peringatan Namun Bangkit adalah Kehormatan Ilmiah

17 November 2025
Page 1 of 5
12...5Next
Tags: ekoteologikepedulian lingkunganKurikulum cintaMenuju Indonesia Emas 2045Spiritualitas
Previous Post

Bedil Jepret, Engklek dan Egrang Meriahkan Kegiatan ‘Abdi Nagri Nganjang ka Warga’

Next Post

Tim Gabungan Tutup tambang Ilegal di Cianjur

Related Posts

Edukasi

Tertarik Prestasi MAN Cimahi, Kemenag Mataram Tengah Lakukan Studi Tiru

18 November 2025
Kampus UIN SGD Bandung/ Dok.istimewa
Edukasi

Tertinggal adalah Peringatan Namun Bangkit adalah Kehormatan Ilmiah

17 November 2025
Edukasi

Wisuda Ke-105, Rektor UIN SGD Lantik 1700 Wisudawan

17 November 2025
Edukasi

Menyingkap makna,Relevansi,Pesan Moral Wisuda UIN SGD Ke-105

15 November 2025
Edukasi

Parkir Motor di Trotoar Soreang Hambat Pejalan Kaki

14 November 2025
Edukasi

Mengungkap 5 Pesan Moral Untuk Generasi Juang

14 November 2025
Next Post

Tim Gabungan Tutup tambang Ilegal di Cianjur

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021