“Kenapa kami di sini? Untuk menyapa dan ketemu rekan-rekan dan keluarga di Lapas Sukamiskin,” kata Firli.
Menurut Firli, KPK tidak mempunyai kompetensi untuk menentukan narapidana yang ikut dalam penyuluhan. Namun ia menegaskan, kegiatan penyuluhan ini tidak berhenti sampai hari ini.
“Angka 25 orang warga binaan yang mengikuti penyuluhan hari ini tentu itu angka yang disiapkan oleh Dirjen Pas melalui Kakanwil Kumham Jabar dalam hal ini kerja sama kolaborasi dengan Kepala Lapas Sukamiskin. Kami tidak punya kompetensi kapasitas untuk mencari orang siapa yang harus kami beri penyuluhan, tidak,” ucap Firli.
Kepala Lapas Sukamiskin Bandung Elly Yuzar mengatakan, 25 napi yang dihadirkan, itu berdasarkan beberapa kategori.
“Mereka (25 napi yang hadir) warga binaan yang menjalani asimilasi, hendak asimilasi, dan segera bebas. Jadi enggak dipilih-pilih, kenapa si A dan B tidak ada. Kan (jumlah peserta) dibatasi juga karena lagi pandemi,” kata Elly.