Sedangkan Pendeta Yohanes yang mewakiliki FGIS Kota Bandung, mengaku bersemangat menghadiri acara silaturahmi tersebut. Pasalnya, ia merasa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Kota Bandung.
“Penduduk Bandung yang sangat heterogen, tetapi antar umat beragamanya harmonis. Ini menunjukkan keindahan bersama,” ucapnya.
Perwakilan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung, KH. Wahyul Afif Al -Ghafiqi menyatakan Kota Bandung merupakan kota yang damai dan toleran dalam hubungan antar umat beragama.
“Kerukunan dan kedamaian adalah modal membangun sebuah bangsa, kota, dan tatanan masyarakat, maka kita harus perjuangkan hal tersebut,” katanya.
“Kerja sama antar umat beragama, Kota Bandung patut dijadikan teladan. Kampung toleransi sudah ada lima, rumah ibadah yang saling berdekatan. Orang-orang itu saling rukun dan damai, walau pun berbeda keyakinan,” imbuhnya. (Alief)