Merebak dan meluasnya kasus KDRT cukup membuat kita berfikir bahwa ada yang salah dalam konsep hidup masyarakat selama ini. Membangun sebuah rumah tangga yang bertujuan untuk meraih kebahagiaan justru menuai derita. Saling menyalahkan pasangan juga tidak tepat karena setiap manusia punya kekurangan dan kelebihan.
Allah Swt dalam firmanNya yang artinya: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar-Rum: 21).
Membina rumah tangga adalah sebuah wadah untuk melestarikan keturunan sesuai dengan tuntutan naluri pada setiap insan. Kenyataannya, dalam proses menjalani bahtera rumah tangga banyak masalah yang timbul akibat lemahnya komitmen dari kedua pasangan. Jika kita telaah, Kasus KDRT hanya dampak dari lemahnya sebuah ketahanan dalam rumah tangga. Solusi yang diberikan hanya menjadi penawar, tidak menuntaskan masalah sampai keakar sehingga penyebab inilah yang harus diselesaikan.












