“Kami percaya bahwa regulasi yang lebih jelas dan terstruktur akan mempermudah BPD dalam menghadapi ancaman siber yang semakin canggih,” ujar Bahrullah dalam penutupan seminar.
Seminar ini, juga menggarisbawahi pentingnya kesiapan BPD dalam melakukan analisis dan kerja sama dengan switcher, khususnya dalam menyusun Memorandum of Understanding (MoU) untuk menjamin keamanan siber yang lebih baik.
“Keamanan siber di sektor perbankan bukanlah tugas yang bisa dikerjakan sendiri oleh masing-masing bank. Oleh karena itu, kami mendorong agar seluruh BPD bekerja sama dalam membangun sistem yang lebih kuat dan aman,” ujar Ruby Alamsyah.
*Kolaborasi dan Sinergitas yang Meningkat*
Dalam acara Welcoming Party yang berlangsung hari sebelumnya, Direktur Utama Bank BJB membuka peluang kolaborasi produk dan studi banding antara Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan FKDK BPDSI.