Di sisi lain, lanjut Fery, pada dasarnya kaum Ibu mempunyai potensi dan peran sangat strategis dalam membangun kehidupan keluarga yang sehat dan berketahanan.
“Untuk itu, menjadi tugas kita bersama untuk dapat terus menghormati dan menghargai Ibu, sebagai tanda balas budi baik kepada Ibu,” imbuhnya.
Pada era milenial ini, kata Fery, kehidupan yang umumnya memiliki sifat dinamis, optimistis, visioner dan semangat kerja tinggi, sehingga banyak yang cukup sibuk dan akan menjadi penghalang dalam membalas budi kepada Ibu.
“Harapan saya, kaum milenial harus tetap membawa ide-ide segar, pemikiran kreatif, inovatif dalam mengapresiasi jasa Ibu,” ucapnya.
Oleh karena itu, Fery berharap seluruh masyarakat Jakarta tidak berhenti-untuk terus membangun kasih sayang dan tetap peduli kepada Ibu.