Chef Joko juga mengatakan bahwa ada juga kesulitan yang dihadapi dalam melatih para penerima manfaat.
“Penerima manfaat itu memandang kami praktisi, sehari-hari di hotel, jadi mereka masih canggung mau bertanya, namun hari selanjutnya mereka sudah enjoy dan bisa mengikuti materi kami,” jelasnya.
Selain itu, kesulitan menyamakan istilah masakan karena peserta berasal dari beberapa daerah. Sehingga perlu waktu untuk menyatukan persepsi mengenai istilah suatu olahan.
“Tapi yang kami salut, semua peserta kooperatif, jadi apa yang kami pandu dan ajarkan itu mereka ikuti dengan sungguh-sungguh,” kata Chef Joko.
Yanah, salah satu peserta pelatihan dari Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan Mensos kepadanya.