Lebih lanjut Ketua BPD, Asephi Yogyakarta mengungkapkan, sejak awal tahun, pemerintah juga telah membuka sejumlah sektor untuk kembali beraktivitas, meski tetap mematuhi protokol kesehatan.
Hal tersebut disambut baik oleh Asephi Yogyakarta. Terbukti, pada saat berlangsung pameran, banyak pengunjung yang begitu antusias datang.
“Customer, masyarakat Jakarta dan sekitarnya, mungkin juga rindu untuk bertemu, berbelanja mengunjungi pameran offline. Memang, melalui online ada produk-produk yang menemukan market baru. Tapi untuk produk-produk kami, customer dan kreatif maker tetap harus bertemu. Saling bertemu, memegang dan merasakan produk. Itulah yang kami syukuri pada bulan Maret bisa menyelenggarakan pameran Inacraf,” papar Tiwi.
Ia juga mengatakan, para pelaku UMKM di Yogya memiliki semangat yang tinggi. Dengan adanya pelonggaran terhadap protokol kesehatan, masyarakat pelaku UMKM kini sudah bisa memasarkan produk-produknya di berbagai sentra UMKM.