• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Kamis, Oktober 2, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Kesaktian Pancasila di Era Digital: Sejarah, Relevansi, atau Hanya Simbol?

Kesaktian Pancasila di Era Digital: Sejarah, Relevansi, atau Hanya Simbol?

Hargib by Hargib
2 Oktober 2025
in Edukasi, Jurnal, TNI-POLRI
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 Hari Kesaktian Pancasila memberi pesan historis bahwa ideologi transnasional bisa saja mengguncang bangsa, tetapi nilai dasar Pancasila mampu menjadi penopang persatuan. Dari sisi edukasi, generasi muda bisa belajar tiga hal. Pertama, pentingnya keteguhan ideologis, sebab bangsa tanpa nilai bersama mudah terpecah. Kedua, pentingnya kesadaran politik yang kritis, agar masyarakat tidak mudah termakan propaganda. Ketiga, pentingnya empati kemanusiaan, karena tragedi 1965 meninggalkan luka sosial yang mengajarkan kita untuk menolak kekerasan sebagai solusi konflik. Masa depan bangsa ditentukan sejauh mana nilai ini diinternalisasi di ruang pendidikan, baik melalui kurikulum maupun budaya akademik.

Kedua: Benarkah Pancasila masih sakti?; 

Kesaktian Pancasila bukanlah “mistik,” melainkan daya tahan ideologis. Ia terbukti mampu menghadapi berbagai rongrongan sejak 1965 hingga reformasi 1998. Bahkan di era demokrasi yang penuh turbulensi, Pancasila tetap menjadi titik temu berbagai kelompok. Kesaktiannya terletak pada fleksibilitas nilai, yang mampu beradaptasi dengan konteks zaman. Namun, sakti saja tidak cukup jika hanya diperingati secara ritual. Kesaktiannya diuji sejauh mana ia dipraktikkan dalam etika digital, keadilan hukum, dan integritas akademik. Jika Pancasila hidup dalam praktik nyata, maka ia masih sakti. Jika hanya berhenti di slogan, kesaktiannya tinggal mitos.

BeritaTerkait

Panglima TNI Dampingi Presiden RI pada Presidential Inspection HUT ke-80 TNI di Teluk Jakarta

2 Oktober 2025

Patroli Dialogis dan Ajak Aktifkan Satkampling, Dilaksanakan Samapta Polres Demak

2 Oktober 2025
Page 3 of 6
Prev1234...6Next
Tags: di Era DigitalG30SPKIKesaktian PancasilaRelevansisejarahsimbol
Previous Post

Dipimpin Taj Yasin Maimoen, PPP Hasil Muktamar Ancol Daftarkan ke Kemen-Kum

Next Post

Kasus Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah dan Produk Milang PT. Pertamina, Dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jak-Pst

Related Posts

TNI-POLRI

Panglima TNI Dampingi Presiden RI pada Presidential Inspection HUT ke-80 TNI di Teluk Jakarta

2 Oktober 2025
TNI-POLRI

Patroli Dialogis dan Ajak Aktifkan Satkampling, Dilaksanakan Samapta Polres Demak

2 Oktober 2025
TNI-POLRI

Pancasila Tak Tergantikan dan Landasan Fundamental Persatuan Bangsa

2 Oktober 2025
TNI-POLRI

Kasdim Ponorogo Pimpin Acara Korps Kenaikan Pangkat Periode 1-10 – 2025

2 Oktober 2025
TNI-POLRI

Ruko di Trenggalek Terbakar, Sinergi TNI-Polri dan Damkar Berhasil Jinakkan Api

2 Oktober 2025
TNI-POLRI

Kodim Ponorogo Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila

2 Oktober 2025
Next Post

Kasus Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah dan Produk Milang PT. Pertamina, Dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jak-Pst

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021