Jakarta – bedanews.com – Kenaikan harga crude palm oil (CPO) global selama tahun 2021 yang diakibatkan oleh tingginya permintaan CPO dari China untuk pengembangan bahan bakar biodiesel. Selain itu, terbatasnya pasokan CPO dari Malaysia akibat kondisi cuaca kurang baik, dan peningkatan permintaan konsumsi masyarakat akibat pelonggaran PPKM. Hal tersebut telah menyebabkan kenaikan harga minyak goreng di Indonesia.
Eko Listiyanto, S.E, M.Si. Deputy Director Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan bahwa, kenaikan harga dari minyak goreng harus direspon oleh pemerintah mengingat harga minyak goreng merupakan salah satu komponen di dalam kebutuhkan pokok masyarakat indonesia.
Lebih lanjut, Eko, sehingga kemudian mengatakan bahwa, pemerintah telah melakukan beragam upaya-upaya penyesuaian kebijakan, regulasi baru yang tujuan utamanya adalah untuk mengendalikan harga minyak goreng dan memastikan ketersediaannya bagi masyarakat secara umum.
โJika dilihat perkembangan setidaknya di tiga bulan terakhir, kita bisa melihat dari data BPS menggambarkan bahwa harga minyak goreng ini sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan,โ ujarnya melalui keterangannya, Kamis (18/8).