Pelatihan bahasa Rusia berlangsung selama 4 bulan dari pukul 08.00 – 16.00 WIB selama 4 bulan dan baru berakhir sekira seminggu lalu.
“Saya terkejut Yulius merupakan salah satu korban meninggal, padahal dia baru seminggu lalu balik ke Semarang dari sini karena tugas belajar Bahasa Rusianya sudah sekesai,” ungkap Susi dengan nada penyesalan.
Diungkapkan Susi, pelatihan Bahasa Rusia bagi perwira siswa itu agar mengerti petunjuk teknis dan manualnya pesawat yang berbahasa Rusia. Namun sebelum berkarya dengan bahasa Rusia nya Yulius justru menjadi korban meninggal kecelakaan helikopter TNI AD
“Dia orangnya sangat dewasa dan pemikirannya luas. Saya merasa kehilangan,” tambah Susi.

Sebagaimana diketahui pada Sabtu 6 Juni 2020, terjadi kecelakaan pesawat helikopter MI-17 di Kendal yang berpenumpang 9 orang. Akibat kecelakaan pesawat yang jatuh terbakar itu 5 penumpang mengalami luka-luka dan 4 orang meninggal dunia.