Hal senada dikemukakan pula Kadis LH, Asep Kusumah, bahwa tidak selamanya sampah itu kotor dan menjijikan yang bisa mengganggu kehidupan masyarakat. Dengan memperlakukan sampah secara bijak dan benar, maka sampah itu akan menjadi bagian dari sumber penghasilan masyarakat.
Contohnya sampah kemasan botol plastik, besi, atau yang lainnya, diungkapkan dia mempunyai nilai ekonomis. Tinggal bagaimana masyarakat memperlakukannya.
Asep tidak memungkiri kalau masyarakat memang tidak mau ribet, setelah minum langsung buang, begitu pula dengan benda lainnya. Prilaku itu jelas hanya akan menambah permasalahan secara signifikan.
Dia mengajak kepada masyarakat mau memilah dan memilih sampah. Lakukan dari sekarang dan petik hasilnya nanti. Bank Sampah siap menampung semua barang yang akan dijual.