Pembunuhan terhadap awak media itu dilakukan dengan sengaja setelah penargetan langsung terhadap mereka. Dengan pembunuhan kelima wartawan itu, jumlah jurnalis yang dibunuh penjajah Israel di Jalur Gaza selama genosida sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini mencapai 304 jurnalis.
Jumlah jurnalis yang meninggal akbat kebrutalan tentara Zionis Israel itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah, bahkan dibandingkan dengan jurnalis yang meninggal saat Perang Dunia I dan II, Perang Vietnam dan Perang Afghanistan. Secara total, lebih dari 61.700 orang telah meninggal dunia akibat kebiadaban tentara Israel, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Menurut KH Zaitun, pemboman tentara Zionis Israel terhadap jurnalis dan institusi media adalah kejahatan perang yang sangat nyata. Penjajah Israel bertujuan membungkam kebenaran dan menghapus jejak kejahatan genosida, sebagai persiapan untuk rencana kriminal penjajah menutupi pembantaian brutal yang telah dan akan dilakukan di Jalur Gaza, Palestina.











