Diskusi dan konferensi pers solidaritas media untuk Gaza itu diselenggarakan untuk merespons keadaan darurat yang mengancam rakyat Palestina di Gaza, khususnya terhadap kalangan jurnalis dan pekerja media yang menjadi target pembunuhan tentara Zionis Israel.
Sebelumnya diberitakan bahwa penjajah Zionis Israel kembali membunuh jurnalis di Gaza, Palestina pada 10 Agustus 2025. Lima jurnalis meningggal dunia seketika setelah tenda awak media yang terletak di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza Utara, dibom oleh tentara Israel.
Kelima jurnalis tersebut adalah Anas Al-Sharif (koresponden Al-Jazeera), Muhammad Qreiqa (koresponden Al-Jazeera), Ibrahim Zahir (fotografer jurnalis), Mu’min Aliwa (fotografer jurnalis) dan Muhammad Nofal (asisten fotografer jurnalis).











