JAKARTA || Bedanews.com – Juru Bicara Makamah Agung (Jubir MARI) Republik Indonesia, Prof. H. Yanto, SH, MH dan Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Dr. H. Dr Djuyamto, SH, MH, menerima gelar Kehormatan dari Kraton Kesunanan Surakarta, Minggu (15/12).
Penganugerahan gelar kehormatan diberikan dan diserahkan langsung oleh K.G.P.H. Hangabehi melalui prosesi di Keraton Kasunanan Surakarta.
Kepada Jubir MARI diberi Gelar Kanjeng Pangeran Prof. H. Yanto, SH, MH, dan Kepada Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan diberi Gelar Kanjeng Raden Ario Dr. H. Djuyamto Rekso Adiningrat, SH, MH.
Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau Gusti Moeng dari Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta mengatakan, Keraton ingin menginspirasi, Masyarakat mengikuti Jejak Para tokoh tersebut dalam mempromosikan nilai nilai positif. “Pemberian gelar ini tentu menjadi Kebanggaan seluruh masyarakat
Mengingat untuk bisa memperoleh gelar kebangsawanan, apalagi dari Kerajaan Terbesar di Indonesia itu
Persyaratannya sangat tidak mudah,” ujarnya.
Menurut Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau Gusti Moeng, acara ini merupakan pemberian penghargaan kepada warga masyarakat yang diliat keraton Surakarta turut serta ikut menjaga kelestarian kebudayaan Jawa yang bersumber sari Keraton Surakarta.
“Jadi di rengkuh menjadi keluarga besar Keraton Surakarta dengan catatan ikut menjaga kelestarian keraton Surakarta,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, perasaan bahagia diungkapkan oleh Jubir MA RI, Prof. H. Yanto, SH, MH, yang hari ini (Minggu, 15/12) mendapatkan Gelar Kehormatan dari Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta dengan Gelar Kanjeng Pangeran Prof. H. Yanto, SH, MH. “Saya sangat senang sekali, karena sejak kecil saya sering main ke Keraton Surakarta dan tidak menyangka hari ini saya mendapatkan gelar kehormatan kekancingan di Kraton Surakarta. Ini merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk ikut melestarikan budaya bangsa khususnya budaya keraton Surakarta,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, juga di ungkapkan oleh Humas PN Jaksel, DR. H. Djuyamto, SH, MH, yang hari ini juga mendapatkan gelar Kehormatan dari Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta dengan gelar Kanjeng Raden Ario DR. H. Djuyamto Rekso Adiningrat, SH, MH. “Saya selain senang dan bangga sekaligus muncul rasa tanggung Jawab, karena hakekatnya amanah yang di berikan oleh Keraton Surakarta dengan kekancingan ini kita di minta untuk mengabdi dalam upaya untuk ikut menegakakan adat budaya keraton Surakarta. Saya pribadi mengucapkan banyak terima kasih kepada keraton Surakarta atas penghargaan ini tentunya akan menambah semangat untuk ikut uri-uri kebudayaan keraton Surakarta,” katanya.
Diketahui, Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Kembali menggelar acara kekancingan atau pemberian gelar Kehormatam yang bertempat di Sentono Bangsal Sindikoro yang dikuti oleh 22 orang penerima penghargaan khusus dan dibangsal Sumorokoto yang dikuti oleh 102 penerima gelar kekancingan dari masyarakat umum.
Pemberian gelar kehormatan dan kekancingan oleh lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta berlangsung sangat sakral sekali terbukti sejak pagi kota Surakarta diguyur hujan yang sangat lebat tidak menghambat dan menyurutkan semangat para penerima penghargaan terbukti mereka begitu antusias mengikuti proses acara hingga akhir.
Perasaan Syukur juga di ungkapkan oleh Kepala Rutan Bangil, Bhanad Shofa Kurniawan yang juga mendapatkan gelar kekancingan dengan gelar Kanjeng Raden Arya Tumenggung Bhanad Shofa Kurniawan Rekso Adiningrat. “Saya merasa bersyukur sekali bisa mendapatkan Gelar kekancingan ini dan saya akan berjanji akan menjalankan amanah ini dengan sebaik mungkin. Sebab, walau bagaimanapun saya akan ikut menjaga dan mengabdi untuk mejaga budaya keraton Surakarta agar tetap Lestari,” ucapnya. (Sena).