Pangdam menyebutkan, akibat dari sampah yang tersangkut dan menumpuk di tiang jembatan sehingga menyumbat laju air, menyebabkan jembatan sebelumnya rusak dan air mengalir ke pemukiman hingga persawahan masyarakat. Maka dengan diresmikan jembatan baru tersebut, kiranya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli dengan alam dengan menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah ke sungai, sehingga beberapa kejadian banjir yang sebelumnya melanda tidak terjadi lagi dikemudian hari.
“Kami berharap masyarakat bisa memelihara dan merawat jembatan ini termasuk juga menjaga kebersihan,” tandasnya.
Selama proses pembangunan, Pangdam menjelaskana bahwa, TNI bekerja secara gotong-royong dengan masyarakat dan Polri, serta tujuan utama dari pembangunan tersebut yakni untuk memupuk jiwa persatuan serta semangat budaya gotong-royong antar seluruh elemen bangsa.