Selain itu, prajurit TNI juga ditekankan, agar tidak memihak salah satu partai politik, tidak memberikan fasilitas TNI kepada Parpol, tidak memberikan arahan kepada anggota keluarga yang memiliki hak pilih, tidak berfoto dengan simbol jari tertentu, dan tidak memberikan tanggapan apapun tentang hasil survey quick count.
“Setiap prajurit harus menjaga dirinya agar tetap netral dengan lebih bijak ketika bermedsos dengan tidak memberikan komentar atau unggahan berkaitan dengan berlangsungnya proses pemilu nantinya,” ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan, TNI AD sebagai salah satu pilar utama pertahanan negara, memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ketertiban, keamanan dan netralitas selama proses pemilu 2024 berlangsung.
“Netralitas merupakan prinsip utama, yang harus dipegang teguh oleh setiap prajurit. Itu artinya TNI tidak boleh terlibat dalam politik praktis dan tetap netral, selama rangkaian kegiatan pemilu berlangsung,” ungkapnya. (Red).












